I HEART YOU TOO, RAFAEL

*Jebrak!*
"EH TAU GAK SIH TAU GAK SIH?!!!" jerit Manda, teman satu apartemenku yang berhasil membuat makhluk seberat 50 kg ini terhentak seketika
"Hmmmmm, apaan seeehh, dateng-dateng bukannya ngucapin salam malah bikin orang jantungan!"
"Tunggu dulu! jangan keburu marah-marah dongs, aku ada kabar hebat nih.."
"APA?!" tanggapku dengan gusar
"Yeee! itu tuh di apartemen seberang, tepat di depan jendela samping, ada cowok cakeeeppp.."
"he? itu kabar hebatnya?" "mana sih orangnya?"
"itu tuuuhhh" jawab Manda dengan sigap sambil menunjuk kamar yang dia bilang ada-cowok-cakepnya
'hmmmm, ganteng juga nih cowok, lumayan dibuat cuci mataaa..' batinku
"gimana? ganteng kan" tanya Manda berusaha meyakinkan bahwa itu cowok emang bener-bener cakep
"enggak tuh" jawabku ngeles
"owyeah??? oke deh, aku gak percaya, kita saingan untuk dapetin tuh cowok" "kalo tuh cowok berhasil aku dapet, berarti dia ganteng, kalo kamu yang berhasil, berarti dia emang enggak ganteng," lanjutnya dengan muka sinis namun berharap
"oke" jawabku langsung setuju.
***
hari demi hari telah berlalu, aku dan Manda masih dalam saingan ketat. dan anda tau hasilnya? si Manda berhasil deket sama tuh cowok yang ternyata bernama Rafael. Ketika itu, tak sengaja aku dan dia bertemu di sebuah coffee shop depan kedua apartemen kami.
*byur* suara kopi tumpah, dan nasibnya kopi itu tumpah di baju seseorang di belakangku.
"HUWAAAA, maaf yaaaa maafffff bangggeeetttt" ucapku sambil tetap konsentrasi membersihkan tuumpahan kopi itu.
"Hehe, iyaaa, gak apa-apa kok, beneran deh," jawabnya dengan suara ramah
'lho? kok gak marah ya ni orang, nengok aaahh' batinku dan, hap, ternyata itu si Rafael
"Eh hmm, kamu yang tinggal di apartemen sebelah ya?" ujarku sok akrab
"iyaaa. kok tau?"
"kenalin, aku Kim, aku tinggal di seberang apartemenmu kok.." jawabku, dan sok kenal lagi
daripada aku sok kenal terus, akhirnya aku dan dia menyempatkan waktu untuk berkenalan lebih dekat. dari percakapan itu, aku tau tentang dia. dia orangnya baik, ramah, dan tanggung jawab. buktinya, dia bela-belain dateng ke Indonesia dari Ausie buat bertemu sanak saudara yang wajib untuk di kunjungi, karena dia jatuh cinta sama Indonesia, akhirnya memutuskan untuk menetap di sini dan dia beli apartemen di sebelah apartemenku.
tak terasa waktu berjalan cepat dan harus membuatku ingat tentang kamarku yang teriak minta dirapiin. akhirnya aku pamit dan meninggalkan dia yang masih di sana.
memang itu momen yang hebat, tapi sayangnya, sejauh ini, hanya saat itu aku ngobrol dengan dia secara dekat.
***
sejak kejadian tak terlupakan itu, aku sering memandangnya dari jendela kamarku, jadi aku tau apa yang dia kerjakan. konyol memang, tapi aku jadikan itu sebagai hobi baruku. Manda, dia juga melakukan hal yang sama, tapi bedanya dia terang-terangan sedangkan aku diam-diam.
suatu ketika, aku tidak sengaja melihat Rafael, dan dia melihatku juga. mau kabur? jelas telat, terang-terang aku melihatnya dari atas ke bawah. sejenak kami saling bertukar pandang, lalu tertawa cekikikan. dan akhirnya dia mengambil secarik kertas, dan menulisnya..
'HEI, KAMU SEDANG APA?' tulis Rafael di kertas putih tadi
mau tak mau aku pun membalas dengan kertas putih seadanya di dekatku
'AKU SEDANG NGELIATIN KAMU, HAHA! KALO KAMU?' tulisku
'SAMA DONG! HAHA!'
dan kami pun meneruskan perbincangan-kertas-putih itu.
itu semua membuatku semakin dekat dengan dia, meskipun hanya lewat kertas putih.
setiap malam, kami berdua melakukan hal bodoh itu. namun, Manda tidak mengetahui kebiasaan ku dengan Rafael, malah dia menganggap aku tak pernah menanggapi taruhan itu, jadi dia pikir, Rafael sudah menjadi miliknya.
hingga suatu hari dia menulis sesuatu yang membuat aku terhenyak
'HEI KIM, I HEART YOU'
'HA? NGACO KAMU!'
'AKU SERIUS KIM'
aku bingung mau jawab apa, akhirnya aku menulis sesuatu di sebuah kertas putih dengan spidol merah. ketika akan menunjukkan jawabanku, handphone Rafael berbunyi. setelah menunggu beberapa menit, dia memberi isyarat agar aku cepat keluar ke depan apartemen. setelah di depan apartemen, dia menjelaskan bahwa tadi yang menelpon adalah seseorang yang menolong Manda pingsan di depan apartemen dan sekarang Manda ada di rumah sakit. segera saja aku dan Rafael menyusul Manda.
ternyata, ketika aku sibuk meyakinkan kalo si Rafael itu lagi mimpi, Manda melihat apa yang kami berdua kerjakan, dan itu berhasil membuat penyakit Manda kambuh. dan parahnya, aku tidak tau Manda mempunyai penyakit separah ini.
sekarang, dia belum sadar, jadi kami berdua memutuskan untuk menunggu di luar.
beberapa jam kemudian, dia pun sadar, bukannya namaku yang dipanggil, malah nama Rafael. dan mau gak mau Rafael pun memasuki kamar Manda dirawat.
seketika, aku sadar, Manda bener-bener suka sama Rafael, karena dalam sejarah pertemananku dengan Manda, dia gak pernah kayak gini.
dan setelah Rafael keluar dari kamar Manda, aku mengajak dia ke coffee shop dekat rumah sakit tersebut.
"Fel.." ujarku membuka percakapn
"Iya, Kim? Ada apa?"
"Hmm, aku mau jawab yang tulisanmu.." "Maaf, Raf, aku gak bisa suka kamu, ada yang lebih sayang ke kamu, dan aku gak pantes buat ganti tempatnya.."
"Lho, Kim..."
"Udahlah, kita emang pantesnya jadi sahabat aja.."
Rafael hanya terdiam..
Aku tau dia pasti kaget, apalagi aku, aku gak sadar ngomong kayak gitu, apa gara-gara Manda? aku tak tau..
***
sejak saat itu aku hanya menganggapnya sebagai sahabat.. bahkan sekarang Rafael dan Manda akan bertunangan..
sampai sekarang aku masih menyimpan tulisan yang waktu itu mau aku tunjukkan ke Rafael, tulisan yang samapai sekarang masih bisa membuatku menjatuhkan air mata dan membuatku bersyukur belum sempat memberikan tulisan itu ke Rafael..
'I HEART YOU TOO, RAFAEL..'

Denyta Sarah Pritania
@sarahprita
SMAN 1 Malang
Malang, Jawa Timur

30 komentar:

  1. Kim kasian banget.. hiks.. Tapi ceritanya kayak video klipnya Taylor Swift - You Belong With Me , tapi endingnya beda..

    BalasHapus
  2. @cindy aprilia: iya...kayak video taylor swift..tapi bagus juga kok..

    BalasHapus
  3. tapi menurutku judulnya lebih cocok : Perasaan Yang Terlambat atau apalah..gitu..

    BalasHapus
  4. duh meskipun panjang banget tapi dua jempol denyta sarah pritania di malangya

    BalasHapus
  5. ceritanya kyk vcnya taylor swift yg you belong with me,but,kl yg ini sad ending. keren deh

    BalasHapus
  6. keren deh ceritanya.. :)

    BalasHapus
  7. vani raflatahugs17 Mei 2011 pukul 04.23

    cerita,ny bguz bgtz..
    smpai mmbuatku terharu..
    so sweet abhizz..

    BalasHapus
  8. ceritanya sedih bangettt....terharu dechh...

    BalasHapus
  9. ceritnya sedih banget terharu dechh.....

    BalasHapus
  10. ceritax sedih banget... qhue jd terharu....



    -FINNA-

    BalasHapus
  11. aku suka ama ceritanya.. asli, menurut aku keren banget.. i like it very much...
    terus berkarya yaw...

    BalasHapus
  12. ih pengen jug kayak gitu

    BalasHapus
  13. cocoh so swiit banget si ngungkapin perasan'a lewat surat puti

    BalasHapus
  14. aduh nyesek... (selaku raflatahugs)

    BalasHapus
  15. Waw bagus...:)Waw bagus...:)

    BalasHapus
  16. wah sama-sama dari malang nich haha..... tapi ceritanya bagus banget lho!!

    BalasHapus
  17. Kaya MV Nya Taylor Swift - You Belong With Me sama2 Pake2 Kertas cara Berbincangnya wkwkwkw

    BalasHapus
  18. Kaya MV Nya Taylor Swift - You Belong With Me sama2 Pake2 Kertas cara Berbincangnya wkwkwkw

    BalasHapus
  19. kalo ceritanya diperpanjang.....beuhhh ajib bener

    BalasHapus
  20. sad ending, yah....... sedih banget. coba lebih panjang, atau apa gitu!

    BalasHapus
  21. SMASH_BLAST FANADICKY26 November 2011 pukul 04.34

    Kim nya koq tega,ya nyerahin tu cocoh ke Manda,khan sayyangg..heheee

    BalasHapus
  22. Della Nasirach Aisyah31 Desember 2011 pukul 05.04

    Bgs .......... :)

    BalasHapus
  23. Kaya VCnya Taylor Swift yg You Belong With Me :)
    Tp bagus koq :D (y)

    BalasHapus
  24. ceritanya kayak nasib percintaanku T_T






    -fira-

    BalasHapus
  25. moga aja cerita cintaku g kaya gt.ngeness deh itu T.T

    ^_^ NADYA ^_^

    BalasHapus

Respect n Comment: