“lo tau apa yang dipikirkan cewek malam ini ??” Ucap Rangga, cowok blasteran Indonesia-Belanda yang punya muka sebelas-dua belas sama justin Bieber *upssss* kepada dua orang temannya yang duduk di depannya itu. Rangga sedang naksir cewek yang disebut sebut namanya adalah Dita. Ia meminta pendapat pada dua orang temannya itu.
“hmmmm……” Reza menirukan cara berfikir seorang professor sambil mengelus elus janggutnya yang plontos.. “biasanyaa.. kalo malemmm…” Reza memulai perkataannya “cewekk itu…” Rangga sengaja men-slow-kan gaya bicaranya.. membuat Rangga dan Dicky disitu semakin penasaran. “jadi….” Reza mengambil nafas dalam dalam. “Dicky,, !! kira kira cewek mikirin apaan yachh ??” *celetukk* dengan bloonnya Reza mempermainkan dua sahabatnya itu. Membuat Dicky setengah ling-lung.
“ahh… gue udahh serius dengerin lo..” Gerutu Rangga.
“hehe.. sorry bos…”
“hemmm…..” Dicky tampak memikirkan sesuatu tangannya menyilang di dadanya. Rangga dan Reza menatapnya serius.
Dicky mulai membuka mulutnya. Rangga semakin serius ingin mendengarkan pendapat sahabatnya yang satu ini dann…..
“gelang PeBe gue dimana ya bro ??” *brakkk* membuat Rangga dan Reza menatapnya kesal.
“tadi gue taruh di meja ini dehhh” Dicky tetap jongkok jongkok muter muter nyari gelang Power Balance.nya di bawah meja.
“lo berdua ngerti nggak sihh ??” Rangga meletakkan kedua tangannya di pinggangnya menatap kea rah Dicky dan Reza.
“akhirnya ketemuu jugaa..” Dicky dengan bangganya menunjukan Gelang PeBe hitamnya. Membuat Rangga nyerahh..
“west bro…” Reza memegang pundak sobatnya itu. Rangga menoleh ke arahnya.
“harusnya dulu gue beli yang warna coklat” Dicky masihh mengomentari gelang PeBe.nya.
“Coklat !!” Rangga memainkan jari telunjuk, tengah dan jempolnya.
“nahh itu naksudd gue..” celotehh Reza. Dicky bengong.
“lets go…” Rangga menarik sobat sobatnya pergi ke supermarket membeli coklat.
*************
“cepet sana sembunyi lo…” Rangga memerintahkan Reza dan Dicky bersembunyi dibalik pagar. Sementara Rangga membenahi bajunya agar tampak sedikit rapi. Di tekann olehnya bel di depan pintu rumah Dita. Seseorang dari dalam membuka pintunya dann….
“siapa yaa ??” orang yang membuka pintu melihat Rangga dari bawah slowly ke atas kayak di sinetron sinetron.
“saya Rangga. Mencari Dita..” ucap Rangga bengong melihat takjub begitu cantiknya wanita di depannya sekarang. Mukanya perpaduan antara Selena Gomez dan Maria Otawa *di bayangin sendiri ya* Setidaknya ia tau bahwa itu bukan Dita.
“ohh.. saya Fita.. kakaknya Dita..” ucapnya menyebarkan senyum lebarnya.
“masukk..” Fita menyilahkan Rangga masuk.
Rangga agak salting saat diminta Fita masuk. Rangga duduk di sofa empukk warna krim menunggu Dita yang katanya masih diam di kamarnya. Sambil menunggu Dita, Fita menemani si Rangga ngobrol ngobrol ria.
“kamu temen sekelasnya Dita ??”
“ehh ehh.. enggakk mbakk..” *upss* panggilan mbak untuk cewek secantik Fita ? Rangga menyesali ucapannya.
“teruuss ??” ucap Fita sambil mengedarkan lesung pipitnya.
“temen satu sekolahann,,, sama sama kelas 8, tapi beda kelas” Rangga menggaruk tangannya yang tak gatal.
“owhh.. mau ngapel ya ??” selidik Fita sedikit nyindir.
“ehh hmm…….” Belum selesai Rangga berbicara, tiba tiba..
“ehh elo gga…” Dita turun dari tangga.
“Ditaa… ini temen lo… mau ngapel katanya..” ucap Fita sambil mengedipkan sebelah matanya meninggalkan mereka berdua. Dita tersenyum malu.
“ada apa gga ??” Dita memulai ucapannya sambil meneguk satu dari dua gelas jus alpukat yang ada di meja.
“ada maling..” ucapan Dita membuat Dita kaget.
Dengan segera Rangga membenarkan ucapannya “hehee.. bercanda..”
“ohh.. kirain..” Dita tampak lega.
“kakak lo cantik..” Rangga masih membayangkan muka Fita itu.
“ohh.. hehee… masih cantikkan juga gue…” jawab Dita dengan santainya.
Rangga nyengir..
“kalo lo maghh cantiikk, kayak taplak meja..” Celoteh Rangga membuat Dita agak manyun.
“nggakk bakal bisa dehh lo ngedapettin kakak gue.. dia banyakk yang ngantrii..” Ucap Dita membuat Rangga tersadar akan tujuannya kemari. Kok malahh ngomonginn kakaknya sihh ucapnya dalam hati. Lalu mengambil sebuah benda dalam sakunya.
“siapa bilang !! gue kesini buat elo..” Ungkap Rangga yang mulai ling-lung.
Dita diam mengernyitkan dahinya.
“nihh buat lo..” Rangga menyerahkan coklat Silver Quen pada Dita. Entah hati Rangga memberatkan ini, namun ia tetap memberikannya karena sadar rangga, tujuannya adalah menyerahkan ini pada Dita.
“serius lo ?? thank’s kalo begituu..” Dita menerima coklat itu.
“lo sendirian ??” Tanya Dita menyadari Rangga yang keringatan entah kenapa.
“ya iya lahh.. emang lo liat orang lain selain gue ??” Rangga berusaha mengusap keringat dinginnya.
“huumm… mungkin aja kann lo bareng sama tukang somay..” Celetuk Dita.
*****************
“lo suka sama kakaknya ??” seru Reza ketika Rangga menceritakan hal yang ia alami tadi.
“gue nggak tau kalo kakaknya jauhh lebih cantik daripada dia..” ucap Rangga menyandar pada dinding kamarnya.
“selisihh berapa taun lo sama si Fita nya ??” dicky bergumam.
“tiga tahun..” jawab Rangga.
“what ??” Reza mengernyitkan dahinya.
“lo nggak lagi bercanda sama kita kann ??” Dicky menatapnya lebar lebar.
Rangga hanya menggelengkan kedua kepalanya.
“gila lo..”
*****************
“heii Dita….” Sapa Rangga pada Dita saat ia lewat depan kelas Dita.
“haii… baru dateng ??” balas Dita.
“yaaap..”
Rangga melanjukan jalan kakinya menuju kelasnya. Terlihat Reza dan Dicky sedang bercanda di kelas.
“brow..” Rangga menepuk pundak kedua temannya.
“lo kenapa ??” Rangga melebarkan matanya.
“gue lagi seneng aja….. hmm entar gue main ke rumah Dita lagi ahh.. biar ketemu sama kakaknya..” Rangga bergumam.
Reza mengarahkan jarinya di atas kepalanya menyondong ke bawah.
“lo bener bener suka sama Fita ?” Tanya Dicky yang mulai khawatir dengan sobatnya itu.
“ya eyalahhh…” Rangga menjawabnya garing.
“beneran ??” Dicky memegang jidat Rangga.
“apaann sihh… gue serius kalii…” Rangga melepaskan tangan Dicky di keningnya.
“lo udahh kerjain Pe Er belomm ??” Tanya Rangga pada kedua temannya.
“Pe er ?? yang mana ??” dicky bertanya penuh selidik.
“ohh.. ya ampuunn gue lupa…. Lo udahh kerjain kann ga ?? gue pinjem” ucap Reza
“lohh… gue nanya lo, karena gue juga belom ngerjainn..” Rangga panikk..
“ehh ehhh tii siti… gue pinjem Pe Er Kimia lo ya..” pinta Reza pada Siti yang kebetulan ada di kelas itu juga.
****************
“pulang bareng yukk..” ajak Rangga pada Dita yang tampak menunggu jemputan di depan sekolah.
“hmm…. Ya udahh dehh…” terima Dita melihat Rangga yang udahh ada di depannya lalu naik ke motornya.
“enggak ngerepottin elo ??” Tanya Dita di jalan.
“enggak kokk..” ucap Rangga lalu menggas motornya.
.
Sampe di rumahh..
“mau masuk dulu ?? aku bikini jus..” ajak Dita.
“ohh.. ehh.. nggak usahh.. tapi kalo lo maksa ya udah dehh..” celoteh Rangga ( emang ada yang maksa ?? )
“duduk dulu yaghh… aku buatin jus dulu….” Dita melangkahkan kakinya ke dapur.
Rangga duduk di situ pandangannya menuju pada sebuah foto Fita bersama Dita yang ada di meja. Rangga mengarah kesana, dan melihatnya.. dilihatnya Fita yang cantikk manis, imut, de el el.. hehe..
“ehh ada Rangga…” Rangga menoleh tampak Fita yang telah ada di belakangnya.
“kamu lagi lihat lihat foto Dita..??” lanjutnya.
“ehh ehh.. kak Fita….” Rangga agak grogi lalu kembali ke sofa.
“Dita ini mana sihh ?? ada temennya kok malah ngilang..” ucap Fita menengokkan matanya ke segala arah.
“Dita di dapur katanya mau bikin jus..” Rangga menjawab Fita yang celingak celinguk.
“ogh….”
“Kak Fita…”
“ya ??”
“boleh minta nomer Hapenya nggak ??” Rangga memberanikan diri.
“okkeeyy… sini HApe kamu…” ucap Fita sambil meminta Hape Rangga.
“terima kasihh kak..” ucap Rangga malu malu.
“sorry lama…” Dita membawa dua gelas jus jeruk ke ruang tamu.
“eh eh.. maksihh Dita..” Rangga meneguk jus jeruk itu. Tentunya dengan sedikit Jaim.
****************
Malamnya, Rangga memetikkan Hapenya mengirimkan sms kepada Fita.
Now. I know the meaning of lonely. It’s because I here without you.
Now I know the meaning of love. It’s if I always with you
Sayangnya tak ada balasan. Mungkin karena Fita nggak tau kalau itu sms dari Rangga.
Setiap malam, Rangga mengirimkan kata kata romantiss untuk Fita. Namun tetap tak pernah ada balasan.
*****************
.
Dua bulan sudah Rangga melakukan PeDeKaTe pada Fita, walaupun alasannya ingin ketemu dita, tapi tujuan utamanya adalah untuk medekati Fita.
.
“secepat ituu ??” Reza terkejut mendengar Rangga mengatakan akan menembak Fita.
“emang kenapa ?? gue udahh kenal dia…” Rangga menjawabnya dengan tenang.
“Dita nya gimana ??” Dicky mengingat Dita mungkin akan terluka.
“nggak gimana gimana..” jawab Rangga.
“selama ini kan alas an lo, karena pengen ketemu Dita….”
“so ???”
“DIta bakalan illfeel.. kalo tau ini semua…” Dicky menasehatinya.
“whatever..” Rangga menaikkan pundaknya.
Reza hanya geleng geleng melihat tingkah sobatnya.
*****************
Malamnya, Rangga sudah mempersiapkan semua, ia menyiapkan semuanya sendiri. Hingga saat ia hendak datang ke rumah Fita, ia melihat Fita berjalan bergandengan tangan dengan seorang cowok. Masuk ke dalam mobil. Rangga terenguh enguh melihat itu di depan pintu rumah Dita. Tanpa sengaja, kertas bertuliskan I LOVE YOU yang ia gulung rapi membuka tepat saat Dita membuka pintu rumahnya. Dita kaget sentak mengira Rangga menembaknya.
“Rangga…” Dita tersenyum..
“ehh.. ohh..” Rangga gugup.
“lo serius ??” Dita merasakan sesuatu.
Membuat Rangga semakin gugup kokk dia sihhh…
“gue…. Guee.. juga suka sama lo…” Dita memeluk Rangga yang bengong di depannya.
“ta.. tapii….” Rangga terbatah batah.
“gue hampiir aja kecewa sama elo… gue kira lo suka sama kak Fita…” Dita tersenyum
Rangga gemetaran.. tak sanggup mengatakan apa apa lagi ketika air mata haru dita membasahi kemeja kotak kotak putihnya. Ingin rasanya Rangga mengatakan yang sejujurnya namun, tak sanggup membuat Dita kecewa. Ia mencoba untuk belajar benar benar mencintai Dita.
Soraya Salma Rahmadita
@ditt_ditt_ditta
SMPN 1 Tulungagung / 8
Tulungagung, Jatim
nama mereka sering kamu buat kebalik-balik ya, hehe :)
BalasHapuseh, btw rangganya masih muda bgt ya kelas 8, haha :D
goodluck deh ! :))
akunya kan masih kelas 8.. jdi aku bikin kelas 8 hehee....
BalasHapus.
kebalik balik gimana ??
*ditta*
iya nih ada beberapa yg salah :) but I still know what you want kok... :)
BalasHapuscheers, talith
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusdih najis jb disamain sama rangga , sejak kapan JB 11-12 sama rangga , hoax . JB gantengnya bukan main , disamain sama rangga yang mukanya kaya jamban . dih udah kaya inti bumi sama langit ke 7 HAHAHA
BalasHapuskalo km g sk ka rangga,please km g ush ngejek ka rangga.mendingan jg ka rangga nmnya g ad singkatan justin bieber tuh JB Jambu busuk malah udh lbh bau dr jambu busuk
Hapusenag ajjah!! K'Rangga bahkan lebih CAKEP di banding sma JB (Jamban Bau).
BalasHapusBY : RANGGANIZER Sejati..
hahaha rangga tuh keren tau , muke lo aja tuh kea jamban . HAHA -____________-
BalasHapuswaaah yang ganteng kan rangga sama JB ,
BalasHapuskok kalian yang repot ? -__-
antis Sm*sh ! plagiat sm*sh plagiat wkwkwkwkwkwkw mending briptu norman daripada semes wkwk
BalasHapusUdah,udah,jgn pada berantem,smash..jb!! Keren semua!! *no bodies perfect! :)
BalasHapuswahh, anak smp 1 tulungagung hebat ..
BalasHapusaku alumni smp 1 tulungagung loh .. wkwkwk
I like it .!
BalasHapuseh... yg ANTIS nggak usah nyolot deh.. ANTIS,, ANTIS ajah...
udah deh.. biasa ajah..
RANGGANIZER
Kak rangga jaaauuuuuuuh lebih keren dari JB!! Hehe
BalasHapusby fira (fia rangga)
betul! kak rangga jauh lebih keren dr JB
BalasHapusrangga-jb sama-sama keren. imut. ganteng. lagipula, setiap org kan beda pendapat. gpp. lagipula itu cuma cerita doang. g usah diambil hati.
BalasHapusmaaf, itu bieber blog itu ngaku ANTIS ya?? kok bisa nemu blog beginian? ini kan blog nya SMASHBLAST JATIM... kalo kamu nemu, berarti kamu peduli dong sama SM*SH??
BalasHapusiya,ahh malu-maluin aku aja aku kan jga belibers tpi sekarang jb dah dipelet ma pacarnya(hehe becanda)
BalasHapusrangga lebih keren dri JB :P
BalasHapusloh loh. kok ada antis, sih?? ini kan blognya smashblast? jangan2 bener antis diem-diem ngefans sama smash?
BalasHapus-smashblast-
Antis kan fans rahasianya smash. Jadi bisa tau deh apapun yg berbau smash :p
BalasHapus(fanadicky)
BETUL..........!!!!!!!
BalasHapus