Finna, I'm Sorry.. You're is My Love


“Mimpi itu bisa jadi kenyataan guys, jadi jangan pernah takut untuk menggantungkan mimpi kalian setinggi langit..” kata-kata penyiar radio itu seakan menjadi penyemangat bagi Finna pagi ini. Finna adalah seorang gadis remaja SMA yang mencintai seorang kakak kelasnya yang bernama Rangga Dewamoela, seorang anak cowok yang cool, tajir dan cakep. Pokoknya perfect lah, hampir gak kelihatan kekurangannya. Tapi sayang, Rangga ini terkesan cowok yang sombong dan cuek. Namun sikapnya itulah yang membuat dia kelihatan keren, bersama dengan Boyband yang digawangi oleh 6 teman lainnya, Rangga mampu membuat cewek-cewek berteriak histeris ketika sedang mengisi acara sekolahan mereka. Ya, setidaknya menjadi pacar Rangga sudah dianggap mimpi oleh Finna.
“Gue pasti bisa! Bisa pacaran sama loe, Rangga Dewamoela Soekarta..” Finna berdiri diatas kasurnya dan menatap lekat poster BoyBand SM*SH yang personelnya ya Rangga cs,
“Finna, kenapa kamu sampe bicara sendiri depan poster??”. Tau-tau Mama Finna sudah berdiri sedari tadi memperhatikan tingkah laku anaknya yang aneh, Finna yang menyadari kehadiran Mamanya langsung turun dari kasur dan menghampiri Mamanya
“Nggak ada apa-apa kok Ma, cuma Finna lagi punya mimpi yang sangaat tinggi” Finna berbicara dengan gaya aneh dan membuat Mamanya meletakkan tangan di jidat anaknya
“Kenapa Ma?”
“Enggak, Mama takut kalo kamu udah stres”
“Yee, enggak lah Ma. Orang bermimpi dibilang stres” Finna mengambil tas di atas meja belajarnya dan pamitan berangkat ke Sekolah

Finna pagi ini terlihat ceria sekali, hal itu membuat sahabatnya Sizi bertanya-tanya
“Loe kenapa Fin? Muke loe kaya gembel habis dapet duit sejuta” kata Sizi ketika melihat Finna duduk di sampingnya dengan wajah ceria
“Emang gue habis dapet rejeki! Tapi bukan duit, melainkan kata-kata penyemangat”
“Aneh loe, kata-kata dianggap rejeki”
“Yaa, loe tau Rangga kan? Rangga Dewamoela itu loh. Loe kan tau kalo udah lama gue fans beraaat sama dia dan berharap bisa jadi pacar dia. Tadi tuh sebelum berangkat sekolah, gue denger kata-kata dari seorang penyiar yang..”
“Stop” Sizi meletakkan tangannya di bibir Finna.

“Apasih? Orang belum selesai bicara juga.!”
”Loe itu ngayal terlalu tinggi Finnaa..Loe tau gak ? kata-kata penyiar itu emang selalu buat kita semangat. Tapi gak harus buat loe berniat besar jadi pacar seorang personel BoyBand yang yaa loe tau sendiri kan?” Sizi menjelaskan
“Tapi kan, mimpi atau khayalan itu bisa jadi nyata kalo ada usaha!” kata Finna
“Uptoyoulaaah, sekarang gimana cara loe dapetin Rangga coba? Loe mau bersaing dengan Si Citra yang sama-sama suka sama Rangga?”
“Ya kalo perlu bersaing oke! Gue bisa kok” Finna kemudian naik di atas mejanya
“Gue bakal buktiin kalo gue bisa jadi pacar Rangga!”
“Eh eh, Fin Fin” Sizi menarik-narik rok Finna
“Apasih?” Finna melirik sahabatnya
“Liat. Liat itu! Rangga ada deket kelas kita lagi ngobrol” Sizi menunjuk ke arah luar
“Mana mana ?? wah iyaaa !” Finna mencoba melihat sosok Rangga
“Gue samperin aah” Finna berjalan keluar
“Eh Fin! Jangaaan” Sizi memanggil Finna tapi diabaikan

“Hey Ka’ Rangga” Finna berdiri di samping Rangga yang sedang bicara dengan Ilham, salah satu personel Boyband SM*SH juga
“Siapa ya?” Rangga menatap heran Finna
“Kenalin, aku Finna kelas 10.II” Finna menyodorkan tangannya
“Gue gak butuh kenalan dengan cewek kaya loe” kata Rangga dengan nada jutek
“Ilham! Ayo pergi” Rangga mengajak Ilham pergi meninggalkan Finna yang kini berdiri mematung dan memperhatikan idolanya itu berjalan menjauh darinya
“Nah lo, kan udah gue bilangin kan kalo jadinya bakal keg gini” Sizi menghampiri Finna yang matanya mulai berkaca-kaca, dia kemudia mengajak sahabatnya itu masuk kembali kedalam kelas
“Hiiks, tapi gak gini juga kan Zi, dia gak harusnya bilang gitu ke gue” kata Finna di sela-sela suara tangisannya.

“Ya udah, mending loe gak usah berharap keg gitu lagi”
”Gimana caranya?” Finna menghapus airmatanya
“Lupain Rangga! Cari cowok yang sepadan dengan loe, yang cocok buat loe!” Sizi meyakinkan Finna

Saat istirahat seperti biasa, kantin ramai. Di kantin itu dapat juga dilihat jelas sekumpulan cowok dengan gaya keren yang sedang berbincang-bincang
“Eh, loe tau gak? Tadi tuh ada adek kelas yang sok manis nyapa dan minta kenalan ma gue. Haha” cerita Rangga pada temannya
“Terus? Loe ladenin?” tanya Dicky
“Ya enggaklaah. Gue cuekin” kata Rangga dengan sombongnya
“Tapi loe seharusnya gak bersikap gitu juga sama Finna” kata Ilham dengan wajah iba memikirkan Finna yang diperlakukan begitu oleh Rangga
“Bodo amet, tampang keg gitu sok-sok an mau kenalan”
“Bener juga kata Ilham, kalo loe kena karma gimana?” timpal Bisma
“Apa-apaan sih kalian! Belain cewek yang ga jelas itu” Rangga mulai kesal melihat Bisma dan Ilham
“Udah udah.. masa cuma gara-gara cewek kalian berantem” Morgan menyahut. Ilham tiba-tiba beranjak dari tempatnya dan pergi
“Ilhaaam!” teriakan Reza tidak dihiraukan Ilham
“Udah, gak usah mikirin tuh anak!” kata Rangga

“Heii” Ilham menyapa Finna yang sedang duduk sendirian di taman Sekolah
“Kak.. Ka’ Ilham? Kenapa ka’?” Finna kaget melihat Ilham tiba-tiba berada di dekatnya
“Gak kenapa napa kok. Maafin kata-kata Rangga tadi ya”
“Udah aku maafin kok” kata Finna sambil tersenyum.
“Oia, kok sendirian? Nama loe Finna kan?” tanya Ilham
“Sahabatku lagi makan di kantin. Iya, namaku Finna”
“O, kenapa gak ikut ke kantin?” Ilham menatap mata Finna
“Takut. Takut ketemu Ka’ Rangga” jawab Finna lesuh
“O.. gak usah dipikirin, Rangga emang orangnya gitu. Tapi dia baek kok”
“Baek? Baek apanya. Kata-katanya itu ngalahin cabe! Pedees banget”
“Hm, gak usah bahas itu lagi. Loe ada nomor hape gak?” tanya Ilham ragu-ragu
“Punya, kenapa?” tanya Finna
“Bisa gue minta?”. Akhirnya Finna memberikan nomornya pada Ilham, tapi dia sendiri lupa meminta kembali nomor Ilham
“Oo, disini loe rupanya” suara itu mengagetkan Finna dan Ilham. Mereka melihat di depannya sudah berdiri Rangga, Rafael, Morgan, Bisma, Dicky dan Reza
“Iya, daritadi gue disini” jawab Ilham ketus.
“Haha, ngapain? Pedekate sama cewek ini?” Rangga menunjuk Finna yang duduk menunduk. Ilham berdiri
“Eh biasa donk loe! Gak usah keg gitu sama cewek” Ilham mendorong Rangga hingga hampir jatuh, untung saja Bisma menahan Rangga
“Eh udah donk, gak usah berantem!” Rafael melerai mereka
“Apaan sih loe pake dorong-dorong! Kaya anak kecil tau gak!” Rangga siap menyodorkan bogem mentah ke wajah Ilham tapi di tahan oleh Dicky
“Rangga! Jangan. Ini tuh sahabat kita.” Dicky mencoba menyadarkan Rangga dari amarahnya
“Bodo amat!” Istilah khas Rangga terdengar, dia kemudian pergi dari tempat itu,
meski telah dipanggil berkali-kali oleh teman-temannya Rangga tidak juga berbalik.
“Kenapa sih kalian jadi kaya gini?” kata Morgan kesal
“Gak tau! Si Rangganya aja yang mulai” Ilham masih menunjukkan wajah emosi. Finna yang dipenuhi rasa bersalah berlari menuju kelasnya
“Finnaa!” panggilan Ilham diabaikan Finna
“Loe juga sih, bela-belain tuh cewek mulu. Siapa sih?” tanya Bisma
“Dia itu Finna. Cewek yang tadi pagi di cuekin sama Rangga” jawab Ilham
“Oooh, lumayan cantik tapi kok di cuekin ya?” tanya Dicky
“Tau ah! Balik ke kelas yuk” ajak Reza. Mereka semua pun pergi dari tempat itu. Dan menuju ke kelas mereka masing-masing

Malam ini terasa dingin sekali, Finna duduk di tepi ranjangnya sambil terus memikirkan kejadian di Sekolah tadi
“Sizi bener! Gak seharusnya gue berharap buat jadi pacar Rangga. Keg gini kan jadinya. Malah Ilham sama Rangga berantem lagi” batin Finna. Tiba-tiba HP Finna bergetar. Dia menerima sms berisi :
tidurlah dalam keheningan malam ini
dan berkhayallah dengan khayalan indah mu
agar mimpi mu terasa sempurna di saat engkau menyadarinya

Sms dari nomor tidak dikenal itu membuat Finna me-reply

: Ini siapa ya? :
sekitar 1 menitan sms balasannya masuk
: Ini saya Ilham, cuma mau ngucapin met malam aja :
: O, kenapa ka’? :

: manggilnya biasa aja ILHAM. Gak usah pake ‘Kak’ :
: Hum, ya deh. Ada apa Ilham ? :
: Gak ada apa-apa. Kan udah di bilangin cuma mau bilang met malam aja :
SMS terakhir Ilham itu tidak dibalas oleh Finna karena dia sudah tertidur.

Pagi itu udara dingin masih terasa juga, mungkin karena semalam kota Bandung di guyur hujan. Tapi itu tidak menyurutkan semangat Finna berangkat ke Sekolah dengan mengendarai motor matic-nya. Saat di perjalanan tiba-tiba dia keserempet sebuah mobil hitam dan membuatnya jatuh, untung saja lukanya tidak terlalu parah. Pengendara mobil itu turun dari mobilnya
“Astagaaa! Loe lagi. Masalah apa lagi ini Tuhaan” kata Rangga sambil memegang kepalanya. Finna yang mulai emosi membentak Rangga
“Eh Rangga! Gue tau elo tajir, keren, apalaah. Tapi loe gak bisa seenaknya bicara ngerendahin gue! Inget ya, karma itu masih berlaku” kata-kata itu tanpa disadari Finna terucap dari bibirnya
“So what ?” Rangga dengan cueknya masuk kembali kedalam mobilnya dan melajukannya dengan kencang
“Ih, bener-bener belagu. Nyesel gue pernah jadi fans loe!”. Finna melirik lutut dan sikunya yang tergores. Tiba-tiba terdengar bunyi klakson mobil
“Finna” panggil seseorang yang tak lain adalah Ilham dari mobil itu
“Ilham ?” Finna berbalik dan melihat kedalam mobil itu, Ilham tidak sendirian. Dia di temani Reza, Bisma dan Dicky. Ilham turun dari mobilnya
“Kenapa Fin?” tanya Ilham ketika melihat motor Finna yang terletak begitu saja di jalanan dan tubuhnya yang luka
“Itu. Ka’ Rangga tadi nyerempet. Bukannya minta maaf, eh malah ngatain gue pembawa masalah!” jelas Finna
“Ya udah, gue boncengin ke Sekolah ya naik motor loe, mobil gue biar Bisma yang bawa. Ya kan Bis?” Ilham bertanya ke Bisma
“Siip. Tenang aja” jawab Bisma yang sudah berada di depan kemudi
“Gak ngerepotin ?” tanya Finna ragu
“Enggak laah, udah ayo. Ntar telat” Ilham mengangkat motor Finna lalu naik diatasnya, Finna pun naik ke atas motornya dan berangkat

Saat sampai di Sekolah, tatapan murid-murid cewek tampak jealous melihat Finna di bonceng oleh seorang personel BoyBand. Mereka berdua pun dengan cuek berjalan ke kelas masing-masing. Sampai di kelas, Finna menceritakan hal yang dialaminya kepada sahabatnya, Sizi
“Waah iya? Mauuu donk” tanggap Sizi jealous
“Hihi. Gue gak nyangka, Ilham itu baik juga yah?” kata Finna kagum.

Sementara di kelas, Rangga hanya terdiam memikirkan kata-kata Finna tadi.
“Ah! Kok gue malah mikirin Finna sih!?” Rangga memukul sendiri kepalanya
“Kenapa loe Ngga?” Rafael datang
“Gak papa kok.” Rangga mencoba bersikap biasa
“Pasti kepikiran Finna, ya kan?”
“Kok loe tau sih?” Rangga melihat Rafael
“Cuma nebak doank. Berarti bener donk loe mikirin Finna ?” goda Rafael
“Enggak ah! Gak jelas tau gak”
“Tapi kalo di pikir-pikir ada baiknya juga kali ye gue minta maaf. Gue udah keterlaluan banget kayanya” Rangga merenung sendiri
“Nah, itu loe sadar. Cewe secantik Finna salah kalo loe perlakuin keg gitu!” kata Rafael. Rangga manggut, seperti memikirkan rencana meminta maaf.

Akhirnya, jam pulang sekolah pun sudah tiba. Rangga berjalan sendirian ke kelas Finna
“Finna!” Rangga menangkap tangan Finna saat keluar dari kelasnya dan membawanya ke belakang Sekolah. Finna terlihat sama sekali tidak ingin melihat wajah Rangga, dia terus menunduk tapi kemudian dagunya diangkat oleh Rangga
“Finna, please maafin gue yaa” Rangga memohon, tapi dengan gaya cuek. Finna tidak menanggapi dan berlari pergi
“Aneh, kemaren minta kenalan. Sekarang di deketin malah menjauh” gumam Rangga. Tapi ketika baru saja melihat dengan jelas wajah Finna, hati  Rangga terasa tergugah dan berdebar tidak menentu

Finna masih kepikiran ketika Rangga memegang tangannya, sampai dirumah pun dia langsung masuk ke kamarnya dan mengunci pintu
“Gue keterlaluan banget kali yaa? Gak maafin Rangga. Tapi siapa suruh sih, dianya keg gitu” kata Finna dalam hati. Pintu kamarnya kemudian terbuka dan masuklah Ibunya
“Kenapa Bu ?” tanya Finna melihat wajah Ibunya yang kelelahan
“Finna, siapkan barang-barangmu ya sayang”
“Ha? Kenapa bu ?” tanya Finna lagi. Kali ini dengan ekspresi penasaran
“Besok, Kita akan pindah ke Singapura. Ikut dengan Papa..”
“Apa bu?! Tapi bagaimana sekolah Finna bu? Finna gak siap!” Finna kaget, hatinya bagaikan disambar petir.
“Kan kamu bisa lanjut disana nak? Papa kamu yang menyuruh kita ikut, kalo enggak siapa yang mau temenin kamu disini ?” Ibunya mencoba membujuk
“Finna gak mau bu!”
“Kalo kamu gak mau, berarti kamu gak sayang dengan Papa? Kamu tega geliat Papa hidup sendirian di Apartement disana?” Ibunya terus membujuk
“Baiklaah bu, tapi kita kembali ke sini lagi gak?” Finna megharapkan jawaban iya
“Mungkin saja nak, Ibu juga tidak tau”. Jawaban Ibunya membuat Finna lemas. Seharian Finna menyiapkan barang-barang yang akan dibawanya ke Singapura. Dengan tetesan airmata besok paginya dia dan Ibunya berangkat ke Bandara, tapi pesawat yang mereka tumpangi baru akan berangkat 40 menit lagi. Finna mencoba mengirimkan pesan singkat kepada teman-temannya atas kepindahan mendadaknya itu, termaksud Ilham. Sms itu berisi :

35 menit lagi berada di Bandara.

Tidak selalu perpisahan itu buruk namun seringkali perpisahan menguatkan untuk melangkah maju
selamat tinggal khayalan indahku,
dan selamat tinggal teman-temanku, kalian selalu ku sayang
semoga kepindahanku ke Singapura membuat kalian tidak merasa kehilangan
miss u♥iheartu

Sms itu diterima daritadi, namun baru Ilham baca ketika sedang kumpul dengan teman-teman dari BoyBand SM*SH-nya di kantin
“Finna pindah ke Singapura!” teriakan kaget Ilham itu memaksa yang lainnya ikut membaca SMS di HP Ilham
“Apaaa?!” Rangga terdengar kaget
“Kita temui dia di bandara, ayo!” Rangga menarik tangan Ilham menuju parkiran. Teman-temannya yang lain mengikuti dengan menggunakan satu mobil.
“Wah, nggak mungkin kita sampai tepat waktu! 30 menit bukan waktu yang banyak sampai di bandara!” kata Morgan
“Berisik lu!” Rangga melajukan mobilnya dengan kencang

Sebentar lagi pesawat akan berangkat, mereka telah sampai dan turun dari
mobil, tapi belum sempat mereka memasuki bandara, sudah terlihat pesawat yang terbang di atas mereka. Lutut Rangga terasa lemas dan Ilham pun lesuh,
“Fiinnnaaaa! Gue baru sadar kalo gue sayang sama loe! Tapi kenapa di saat gue baru mau nunjukkin semuanya elo pergi! Tuhan gak adil ! gak adil !! kenapa setiap orang yang gue sayang dijauhin dari gue!” teriak Rangga sambil terus memperhatikan pesawat itu hingga jauh dan tidak nampak lagi. Teman-teman yang lain mencoba menenangkan
“Jadi loe suka sama Finna?” tanya Ilham, Rangga tidak menjawab.
“Ini kan yang loe mau? Finna udah pergi ! telat loe minta maaf !” kata Ilham dengan marah
“Gue gak tau Ham! Sama sekali gak tau kalo Finna bakalan pergi!” Rangga duduk berlutut.
“Ini semua gara-gara loe! Sifat sombong loe akhirnya menjadikan loe seorang pecundang!” kata-kata Ilham membuat Rangga semakin tidak berdaya. Teman-teman yang lain pun hanya diam tidak berani bicara. Kali ini, Rangga yang cuek meneteskan airmata, Ilham menahan airmatanya jatuh dan melihat Rangga yang kini di selimuti penyesalan. Dia baru sadar kalo dia menyayangi Finna setelah Finna pergi. Ilham yang semula iseng meminta nomor Finna juga tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang ingin terus berada di dekat Finna. Tapi dia Ikhlas, karena memang dia merasa kepergian Finna ini tidak akan berdampak besar padanya, tapi pada Rangga, yang selalu merendahkan Finna, tapi nyatanya dia menyimpan rasa sayang yang terkubur gengsi

Malamnya, Rangga merekam sebuah lagu untuk Finna
Seanggun, warna senja menyapa
Bersambut musim yang dijalani. Semoga bintang penuh harapan
Mencoba tuk terangi dalam gelapnya malam, ungkapanku untuknya
Untuk seorang wanita yang ku puja, yang ku puji
Takkan kurasa jenuh dirinya di hatiku
Parasnya.. sungguh indah sekali
Menggugah rasa, tuk ingin selalu bersamanya
Senyumnya, menggetarkan jiwaku
Meresap indah dalam alunan syair laguku..
Syair laguku untuknya yang telah pergi dan ku harap kembali


Nhurul Azhika Yusuf
@ChykaRanggani
SMPN 1 Pinrang
Pinrang, Sulawesi Selatan 

40 komentar:

  1. Hah, cerpen sy aneh! ada kesalahan. masa' pintu dikunci Ibunya bisa masuk gitu aja --" Hihi :D mau direvisi tapi gak bisa lagi. ya sudahlah

    ^Chykaa^

    BalasHapus
  2. bahasa inggris.nya sama kayak kak Reza..
    masa' ada you're ada is juga..
    hmmmmp :)

    BalasHapus
  3. maksudnya ?

    emang ada cerpen yg sama judulnya dengan cerpen ini ? kalo itu saya gag tau

    :)

    ^chykaa^

    BalasHapus
  4. nggak, tapi bahasa inggrisnya yang kurang pas.
    harusnya kalo udahh ada to be are, ngg usahh pake is lagi..

    BalasHapus
  5. Oh gituu,
    saya gag pintar bahasa inggris.
    haha :D mohon dimaklumi yaa..

    emang kalo kak reza bahasa inggris nya suka kecampur gitu juga ya ?

    ^chykaa^

    BalasHapus
  6. keren bangeeett.. endingnya sediih buangeeettt.. TOP deh pokoknya nih cerpenn..

    ~~FIRDHA~~

    BalasHapus
  7. seharusnya kalo udah ada are/'re engga usah pake is lagi -_-

    tapi ceritanya keyen !!

    BalasHapus
  8. judul nya aja udah bikin ngakak ,
    cerita nya keren ,,,
    untuk chykaa:sharusnya you are my love..hehe

    BalasHapus
  9. yaampun aku mau nangis :'(

    *#nanda

    BalasHapus
  10. aduhhhh...............
    sdih bgt bcanya..........
    ksihan ya jdi kak rangga.............

    BalasHapus
  11. terharu bgt !! :)) sandaynya itu aku .. haha oh iya friend tolong add aku ya tika58@yahoo.co.id tweet @tieka__auliea

    BalasHapus
  12. sorry ..sorry mksdnya tika568@yahoo.co.id .. oh iya kalian SB manaa ??

    BalasHapus
  13. kasian juga sih si Rangga, tapi kalo aku jadi Finna mending tinggl sendirian di Bandung demi org yg dia suka, hihi^^

    BalasHapus
  14. sorry ya.judulnya ancur -_______-" maklum bahasa inggris gue 6 wkwk :)) enggak deng.. itu salah kepikiran atau gimana gitu lupa. maaf , maklumi ya guys! makasih udah baca ';)

    BalasHapus
  15. keren cerita nya :)
    bagus kok :)

    BalasHapus
  16. bagus bgt critanya, sayang judulnya keliru... tapi gak masalah kok ..

    BalasHapus
  17. ini bukan sepenuhnya salaah rangga sih, tapii salah bos ayahnya fina! kan jd ny finna harus ke singapore!!! aaaah! benci bgt sama bos ayah nya finna! *emosi tingkat dewa*

    BalasHapus
  18. iiiehhh,,,,
    kerend,,,
    aku sampe2 nangis,,

    BalasHapus
  19. hiks..hiks..hiks... teharu juga..
    tpi da yg aneh masak pintu dikunci ibunya bisa masuk...

    BalasHapus
  20. keren banget cerpen nya...
    jadi terharu....

    BalasHapus
  21. ih, cerpenx so cool,,,

    tpi kesihan si rangga

    :'(

    BalasHapus
  22. virda sm*shblast21 Juni 2011 pukul 20.41

    gimana cranya download lagu take a bow !!

    BalasHapus
  23. gilayg membuat pingin muntah
    tppp,kasihan ka' rangga
    pingin nangis juga sihhh

    BalasHapus
  24. ih wow,,,gilaaaaaaaaaaa...........
    critanya hmpir sm ky tmnku,dy jg nma'y finna,n dia ngefans rangga,,,

    BalasHapus
  25. annisa dwi temadhani1 Oktober 2011 pukul 01.01

    msa pintu nya di knci tp ibunya kq bsa msuk cih aneh deh,,,


    tp seru crtanya,,,

    BalasHapus
  26. ya ampun... keren banget! koreksi buat judulnya ya :) tapi so far bagus kok... :) Like it...

    BalasHapus
  27. ceritanya bagus... sekali lagi jangan salah bkin judul bahasa inggris lagi ya ka'.... terus klo udah selesai bikin cerita di baca lgi baru dikirim, masa pintu di kunci ibunya bisa masuk.... tapi ceritanya ttp seru, dan bagus kok... i like this...
    ttp terSENYUM DAN selalu SEMANGAT ya ka'....
    :-) :) ^_^

    BalasHapus
  28. BonnieDaniella_Rangganizers10 November 2011 pukul 03.49

    ceritanyaa keyeen ,.
    ga bosen meski aku baca berkali kaliii ,.
    keyeen daaah , poookoknyaaa ,.

    BalasHapus
  29. SMASH_BLAST RANGGA FOREVER10 Desember 2011 pukul 01.59

    LEBAY!

    BalasHapus
  30. Della Nasirach Aisyah31 Desember 2011 pukul 04.32

    Meskipun ada kesalahan tapi BGS Kok :D

    BalasHapus
  31. cara masukkin fanfict disini gimana yah???

    BalasHapus
  32. ya ampun kak rangga kok sombong+cuek gtu ya?Perasaan kak rangga orgnya baik,ramah,gag sombong.Tp gpp lah namanya jg crita

    BalasHapus
  33. knp y klo misalnya aq bc crita FFS disini bsnya cm mlongo,iri kebagusannya.nggak bs bkn yg ky gn T.T

    ^_^ Nadya ^_^

    BalasHapus

Respect n Comment: