Malam ini mataku enggan tertutup. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 01.15 dan besok aku harus ke Sekolah.
Tapi  entah kenapa aku seakan memikirkan sesorang...
Ya  ! Reza, aku memikirkan  Reza. Seorang anak baru di kelasku yang  membuatku selalu membayangkan  wajahnya saat menatapku . Dia adalah  Rapper salah satu BoyBand, maka  dari itu gadis² di Sekolahku  menamakannya 'Rapper Ganteng' karena memang  title itu sesuai dengan  wajahnya yang cakep.
Aku  tertegun  sesaat mengingat kejadian tadi siang di Sekolah, dimana pada  saat jam  pelajaran telah usai dia menawarkan diri untuk mengantarku  pulang  sebagai tanda terimakasih karena aku telah mengajarkannya  pelajaran  Matematika yang tidak  dikuasainya.
" Rin, lo mau gak gw anter pulang ? itung² sebagai tanda makasih gw soalnya tadi lo udah ngajarin gw pelajaran mematikan itu! "
ucap   Reza. Karena saat itu aku salah tingkah dan memang belum pernah   menghadapi situasi semacam ini, maka dengan polosnya aku menjawab
" Ga usah Za, makasih. Aku naek angkot aja deh"
" Yah, diajakin pulang bareng malah milih naik angkot " kata Reza bingung
"   Kan.. kan kita gak searah ? takut ngerepotin Za. Jadi ga usah deh,   makasih ajakannya " jawabku dengan bibir bergetar karena gugup dan   bingung
"  Ya udah. hati² ya, thanks dah ngajarin gw tadi " Reza  melangkah masuk  kedalam mobil Toyota Yaris-nya dan berlalu dihadapanku  sambil  membunyikan klakson. Aku pun masih mematung di tempatku berdiri  dalam  keadaan bingung serta peluh yang menetes deras dari pelipisku  karena  gugup menghadapi cowok seperti Reza yang baik dan masih mau  berteman  dengan seorang gadis  seperti aku.
"  Aduuuhh, gaje banget sih gw! koq malah mikirin Si  Reza? Huuhh " Aku  menyadarkan diriku sendiri dari pikiranku yang selalu  tertuju dengan  Reza Si Rapper ganteng. senyumannya, tutur katanya dan  segalanya yang  dia miliki membuat aku merasa kagum dan bahkan merasa  menyukainya!
"  Rina, bangun. nanti kamu terlambat ke Sekolah " Seseorang  mengguncang  tubuhku yang tengah tertidur. Karena guncangan itu sangat  mengganggu  maka kupaksakan mataku untuk terbuka
" Udah jam berapa  bu? " tanyaku dengan suara malas dan masih setengah sadar
"  Udah  jam 6! Udah cepet bangun. Koq kamu jadi malas begini sih ?! " Ibu   menarik tanganku dengan kasar, mendengar jawaban Ibu aku langsung  bangun  dari tidurku dan berlari menuju kamar mandi.
Sesampainya di depan Sekolah aku berkali² mengucap syukur karena pintu gerbang Sekolah belum tertutup. Aku berjalan menuju kelasku, tiba² ada seseorang yang memegang bahuku
" Rin, tumben lo telat " kata Reza dengan  senyuman khasnya
"  Eh, anu..Heemm, soalnya semalem tuh..." Aku  menahan bicaraku ketika  aku menyadari bahwa semalam yang kupikirkan  adalah Reza sehingga  membuatku tidur tengah malam
" Kenapa ? "  Reza mengerutkan dahinya
" Oh, gak papa kok. Tadi gue telat bangun  " 
" Oo, ke kelasnya barengan aja yuk. " Reza menggandeng  tanganku dan menarikku menuju kelas.
Sampai di kelas,  bel masuk pun berbunyi. Aku segera menuju ke bangkuku dan duduk
"  Rina. Gue mau duduk deket lu, boleh ga ? " Reza menaruh tasnya d kursi  sebelahku yg memang sedang kosong 
"  Ya udah, terseraah " jawabku,  Reza pun duduk. Ku lihat tangan Reza  sibuk bergelut dengan tombol² HP  nya. Aku cuma bisa melihatnya tanpa  berbicara karena aku gugup dan  deg-degan duduk di samping Reza, peluhku  kembali menetes dari pelipisku  padahal udara tidak terlalu panas dan  aku tidak merasa kegerahan. Aku  cuma bisa terdiam di samping Reza tanpa  berbicara.
" Lu kenapa sih  ? Keg orang kaget gitu ? " Reza keheranan melihat tingkahku yang  mematung
" Haa? Eengg..Enggak koq. Gue gapapa koq " Mulutku  bergetar
" Lu gak suka kalo gue duduk deket lo ? " Reza menatap  wajahku
belum sempat aku menjawab..
" Selamat Pagi anak-anak  "
"  Pagii paaakk " jawab sekelas serempak . Guru mata pelajaran  telah  masuk, Reza pun mengantongi HPnya dan mengarahkan pandangannya ke  depan  tidak lagi ke wajahku, sedangkan aku masih memperhatikannya.
Saat  istirahat aku enggan keluar dan hanya duduk di dalam kelas meski telah  diajak Reza ke kantin.
“ Ke kantin yuk! “ Reza menarik tanganku
“  Enggak ah, lagi males” jawabku
“ Oo, males kenapa ? “ Tanya Reza  penuh selidik
“ Males aja “
“ Oo, ya udah. Gue ke kantin  dulu ya “ Reza melepas tarikannya dan melangkah keluar
Sekitar   5 menit berada di dalam kelas aku merasa bosan dan mencoba keluar   menuju kantin. Saat berjalan di koridor seseorang yang tergesa²   menabrakku dari depan, mungkin karena aku tidak sarapan dan tubuhku yang   lemah maka aku pun pingsan setelah tertabrak orang itu.
Saat   aku tersadar ku temukan diriku sudah berada di ruang UKS. Ku lihat di   samping kananku duduk seorang cowok dengan wajah cemas. Aku mencoba   memperbaiki ingatanku
“ Lo udah sadar ? “ Tanya cowok itu
“  Tadi gue kenapa ? Lo siapa ? “
“  Gue Rangga. Tadi gue gak sengaja  nabrak lo, trus lo pingsan “ Cowo itu  membantuku bangun dari pembaringan  UKS dan memberikan segelas air  putih
“  Lo tadi gak sarapan ya ?  Muka lo pucat banget, badan lo juga anget “  Rangga mengukur suhu tubuhku  dengan menaruh punggung tangannya di  dahiku
“ Iya. “ jawabku  dengan nada suara yang serak
“  Istirahat di sini aja ya, gak usah  masuk belajar. Aku keluar dulu “  .Aku berbaring kembali Rangga pun  keluar dari UKS. Tidak lama setelah  Rangga keluar, muncullah Reza dengan  wajah khawatir dan tergesa²
“ Kamu.. kamu gapapa kan ? “ . Reza  memegang tanganku
“ Iya, aku udah baikan koq “
“  Kan udah ku  bilangin tadi ke kantinnya barengan aja ma aku, muka kamu  tuh pucat  daritadi pertama masuk kelas! “ Reza masih menunjukkan wajah   khawatirnya.
“ Aku udah baikan Reza, sekarang kamu masuk kelas gih  “
“ Tapi aku mau jagain kamu, Rin “
“  Tapi aku udah baikan,  Cuma mau baringan bentar. Nanti juga masuk  belajar kalo dah enakan ”   Aku berbaring kembali dan menatap wajah  Reza.
“ Makasih ya dah  perhatian ma aku “ kataku sambil tersenyum
“  Aku ngelakuin ini  karena aku sayang  sama kamu Rina..” Reza mengelus  rambutku dengan  lembut. Aku tidak bisa berkata apa². Jantungku seakan  ingin lepas dari  tempatnya. Aku kaget mendengar penuturan Reza. Lagi²  peluhku mengalir  deras.
“ Ak..aku, aku juga saa…” Reza menaruh telunjuknya di depan  bibirku.
“  Nanti aja ngomongin itu, sekarang istirahat dulu “  Senyuman Reza  membuatku lemas dan bergetar. Entah apapun yang kurasakan  sekarang yang  jelasnya aku merasa nyaman berada di dekat Reza.
Tanpa   ku sadari Rangga sedari tadi memperhatikanku dan Reza dari kaca luar.   Aku sempat melihatnya tapi dia langsung berlari dari tempatnya berdiri   tadi. Aku merasakan ada sesuatu yang aneh. Mimik wajah Rangga berbeda   dari saat dia menungguiku di UKS
Keadaanku   sudah mulai membaik maka ku putuskan untuk memasuki kelas dan  mengikuti  pelajaran. Tapi tatapan mata Rangga saat melihatku dengan  Reza tadi  masih ku ingat, seperti menyiratkan kekecewaan. Raut mukanya  saja  berubah. aku tidak mau terlalu memikirkan Rangga, aku takut akan   menambah beban pikiranku. Maka ku pusatkan perhatianku pada pelajaran   yang sedang ku ikuti
Pelajaran telah usai dan seperti biasa Reza kembali mengajakku pulang bersamanya
“   Rin, pulang bareng yuk! Lu kan lagi sakit, gak mungkin gue tega  ngeliat  Lu naik angkot “ kata Reza. Aku tidak bisa menolak karena  memang aku  perlu bantuan Reza ini.
Saat  di perjalanan yang ku pikirkan hanya  raut muka Rangga yang berubah,  entah kenapa pikiranku terus tertuju pada  Rangga. Aku tidak bisa  melupakan saat dia mengukur suhu tubuhku dengan  tangannya.
“ Za, kamu tau Rangga tidak ? “ aku mencoba  bertanya kepada Reza tentang Rangga, cowok yang menabrakku tadi
“ Rangga ? Rangga yang tembem itu yah ? “ Reza melihat ke arahku
“ Aku gak tau pasti yang jelasnya tadi tuh dia yang nabrak aku. Gak sengaja sih “. Reza menatap wajahku
“   Za, jangan ngeliatin gue. Liat kedepan aja ntar kalo nabrak gimana ? “   aku mencoba menyadarkan Reza agar fokus dengan setir mobilnya saja.  Reza  menurut dan kembali menatap ke depan
Saat  sampai di rumah  aku langsung masuk di kamar dan menghempaskan diri di  atas ranjang. Ku  lihat keadaan rumah sepi, mungkin Ibuku belum pulang  dari mengajar di  TK. Tiba² HPku berdering. Nomor yang tidak ku kenal  tertera pada layar  HPku, dengan ragu aku mengangkatnya
“ Halo “ aku berbicara tapi tidak ada jawaban
“ Halo, please donk jangan main². ini siapa sih ? “ tanyaku agak kesal karena sekitar 20 detik belum juga mendapat jawaban
“ Halo, Rina ? “ tanya suara di  seberang. Sepertinya aku mengenal suara ini
“ Iya ini gue, ini siapa yah ? “
“ Gue Rangga. Kamu dimana ? “ aku kaget mendengar nama itu
“ Ra..Rangga.. da..darimana lo dapet nomor gue ? “ aku berbicara terbata²
“   Gak usah kaget gitu Rin. Gue tau nama Lo, nomor Lo dan kelas Lo   semuanya dari Dicky, tetangga Lo kan ? dia temen sekelas gue, dia juga   yang bantuin gue angkat Lo ke UKS “ jelas Rangga panjang lebar. Gue Cuma   diam gak bicara. Peyakit gue dateng lagi yaitu : banjir keringat  dingin  dan bergetar! Entah kenapa gue selalu keringetan dan bergetar  ketika  berbicara dan berdekatan Reza atau Rangga, padahal teman cowok  yang lain  gak juga.
“ Rina, Lo masih denger gue kan ? Rangga bertanya
“ Eh iya, gue..eh anu kenapa? koq nelpon ? “ aku bertanya kembali lagi² dengan suara bergetar
“ Gimana keadaan Lo ? “
“ Udah baikan koq “ ku letakkan punggung tanganku di jidat untuk mengukur  kembali suhu tubuhku
“ Oh, cowok yang nungguin Lo tadi Si Reza bukan ? “
“ Iya, Reza. Kenapa ? “
“   Gapapa koq, Cuma nanya aja. Eh udah dulu ya gue mau keluar. Ntar gue   telpon lagi “. Aku belum berbicara tapi telepon sudah mati
“ Aneh banget “ gumamku
Jam   udah menunjukkan 22.00. Aku pun mencoba menutup mataku tapi tiba²   hapeku berdering, kulihat nomor yang tadi siang menelponku, RANGGA!
“ Halo. Kenapa Lo nelpon malem² ? “ tanyaku keheranan
“   Coba keluar. Gue ada depan rumah Lo “ gue kaget, tapi gue gak tau  musti  gimana. Telpon ku matikan dan aku berlari menuju keluar rumah.  Tapi  sebelumnya aku mengintip dari kaca jendela rumahku dan OHMYGOD! Ku  lihat  Rangga dengan baju birunya berdiri mengutak-atik HPnya,  dan..telponku  pun berdering. Aku tidak mengangkatnya dan segera keluar
“ Lo kenapa malem² gini ke rumah gue!? “ kataku kaget gak percaya kalo Rangga berdiri  depan rumah gue
“  Rina, gue gak ada maksud mengganggu, Cuma  daritadi tuh gue kepikiran  Lo terus. Gue juga gak tau kenapa “ Rangga  meraih tanganku dan  memegangnya
“ Iya, tapi kenapa datangnya musti malem² ? “
“   Gue gak tau. Gue cuma pengen Lo tau kalo gue sayang ma Lo, dari  pertama  ketemu tuh gue udah ngerasain perasaan yang beda ma Lo. Gue  ngerasa  nyaman deket Lo, bicara ma Lo walaupun gue baru kenal Lo tadi  siang “  Rangga menatap mataku, *keringatan ngebayangin ini beneran  terjadi
“   Ga, gue gak tau musti jawab apa. Yang jelasnya gue juga ngerasain hal   itu, tapi gue gak mungkin bisa lebih deket ma Lo karena.. “ gue mencoba   jujur kalo gue lebih sayang ma Reza, tapi gue takut Rangga sakit hati
“ Kenapa Rin ? Lo gak bisa karena Lo sayang ma Reza ? “ Rangga seperti membaca sorotan mataku yang kebingungan.
“ Mung..kin “ aku menjawab hati². Entah kenapa gue gak bisa ngebohongin perasaan gue yang  emang lebih sayang ke Reza.
“ Rin.. Please,,” Rangga memohon, tapi gue gak tau apa arti permohonannya
“ ya Lo mau gimana lagi ? “ gue bingung sebingung bingungnya
“ Gue mau Lo jadi pacar gue “
“ Apaaa ? “ gue kaget . kageeeet bener dengar apa yang Rangga katakan
“ Iya Rin, itu yang gue mau “Rangga berbicara tidak lagi dengan nada memelas tapi seperti serius
AKHIRNYA..
Setelah   malam itu besoknya gue jadian ma Rangga, tapi gue menyesal udah   ngebohongin perasaan gue, gue merasa bersalah dan membodohi diri gue   sendiri. Karena gue sayangnya ma Reza bukan Rangga. Tapi semuanya udah   terjadi nyatanya sekarang gue udah pacaran ma Rangga.
Setelah  1  minggu jadian ma Rangga, Reza baru tau semuanya dan semenjak dia tau   itu, dia gak pernah lagi mau ngomong sama gue, mau deket² ma gue  bahkan  ngeliat muka gue! Gue merasa bersalah ma Reza.  Semenjak selesai  ulangan Reza gak pernah lagi muncul setelah libur, gue  udah hubungin  nomor dia tapi gak aktif. Dan gue gak nyangka denger apa  yang di  katakan temen² gue kalo Reza pindah ke Australia. gue cuma bisa  nangis  menyesal, karena mungkin gue gak akan bisa ketemu sama Reza lagi.  Gue  cuma dapet SMS dari Reza pas penerimaan rapor berisi:
  
I’m Your Heart .
Jangan menunggu gue, karena gue gak akan balik ke Indonesia lagi.
Gue sayang sama Lo
Gue mencoba hubungi nomor itu, tapi udah gak aktif! sekarang gue menyesal dan memutuskan hubungan gue ma Rangga. #IHEARTYOU Reza.
I’m Your Heart .
Jangan menunggu gue, karena gue gak akan balik ke Indonesia lagi.
Gue sayang sama Lo
Gue mencoba hubungi nomor itu, tapi udah gak aktif! sekarang gue menyesal dan memutuskan hubungan gue ma Rangga. #IHEARTYOU Reza.
Nhurul Azhika Yusuf
(@ChykaRanggani )
SMPN Negri 1 Pinrang 
Pinrang, Sulawesi Selatan 
sangat menyentuh, bener2 khayalan tingkat tinggi ..
BalasHapusbagus sih , tp pas akhirnya itu loh . ga suka aku klo reza pergi . :')
BalasHapussumpah merinding bngttt w bacanya..!!
BalasHapuspokoknya keren bngtt lah ^_^
-______________________-
BalasHapuskereeeen :D
BalasHapusini udah ke 4 kali, di bacain terus. abisnya bagus! :)
BalasHapusCENAT CENUT bangett bacanyya.. >_<
BalasHapus(y) (y)
BalasHapusyaaaah REZAnya pindah :(
sumpah cerpennya keren banget :D
BalasHapusnangis deh bacanya T.T
BalasHapussaya sampai nangis baca cerpen ini. Tingkatkan.. Good Job! ^__^
BalasHapusMakasih ya :)
BalasHapusMaaf kalo cerpennya jelek ..
Bagus bgt tuh cerpennya:)
BalasHapusCerpennya keren!
BalasHapustapi kok Rezanya pergi :(
Jadi sedih.. :'(
Aku bantuin cantumin di Blog ku boleh ya?!
BalasHapusBiar SM*SH Blast yang lain ikut baca...
Makasih...
Ratih » Boleh² aja sih ,,
BalasHapuskeren banget
BalasHapusKhayalan tingkat pertama deh...
sumpahh..kerenn bgt ! like it
BalasHapuscritax bguzzz dehh....
BalasHapustpie...andai klo critax d lnjutin pzti tmbah bguzz tuuh.......
GOOD JOB.....
I LIKE IT....
jgn lpha bkin lgie y???
ceritanya sedih, sebak hatiku
BalasHapuslagi2
BalasHapussedih bgt.....
keren banget cerpen nya ..
BalasHapus:)
:')
Gimana sih cara buat point2 gitu jadi link?
BalasHapuskayak
I'm your heart
Sing plus Dance Equals Heroes
dsb.?
kok kalo gue malah ngerasa ni cerpen alay ya ? wkwk *chyka*
BalasHapussedih banget critanya :'(
BalasHapushttp://itheres.blogspot.com/2011/04/soulmate.html guys bisa check out juga cerita gw ttg smash. tapi lebih banyak ke bisma nya sih :) sorry ya gw kasi link begini soalnya gw gak tau cara masukin cerita gw ke FFS blog ini :)
BalasHapuskeren banget ceritanya..................
BalasHapussumpah,,, nangiss berat bacanya, hiksssshikss
BalasHapusMakasih ya semuaa :)
BalasHapusUMAGA..
BalasHapuscerpen nya keren BE GE TE..
aku sampe nangis bacanya..
terharuu :'(
BalasHapuskeren,,
BalasHapusohya..
gimana sih caranya masukin cerita ke FFS ini??
bagaimana ya caranya membuat cerpen seperti ini? mohon infonya
BalasHapuskenapa ga sama reza aja sih?
BalasHapusbaguss ..!!
BalasHapusDipanjangun dikit keg , rezanya pulang truzz rina putus ma rangga (wlaupun gw rangganizer) jadian dech.. And reza n rena together forever
BalasHapuskeren bangett. gilaa... gx bosen deh bacanya.. sip lahh
BalasHapussiip!
BalasHapuspanjangin yaa?? trus si rangga ma rin putus,jadian deh,ma reza
hmm....
BalasHapusceritanya dari para SB bagus, n kreatif..
nyentuh hti banget...
panjangin lg ua critanya.....
sumpah keren banget udah mau nangis bacanya
BalasHapusih bgus banget cerita'a ayo dong lanjutin lg cerita'a pasti tambah bgus and keren bisa di jdi ini naskah cinta yg di peranin smash tu
BalasHapusso swwit banget si cerinya
BalasHapuskeren bangetzz
BalasHapusikh keren banget........
BalasHapussuwer bener" kerenz.......
BalasHapusi like it.....
yang suka baca fanfic buka
BalasHapussblampungfoeva.blogspot.com
LIKELIKELIKE ! >.<
BalasHapusAku bolehkan Kasih Kritk ?????
BalasHapusBagus:
1. ceritanya nyentuh bangetzz :D
2. imajinasi mu tinggi gua suka bangetzz
3. waktu gua baca hati gua cenat cenut bangetzz
4. masih banyak lagi kebanyakan gak usah di tulis yah ?? :D hehehehhe
kalo gua liat gak ada sih sisi jeleknya good job ilike it :
Tiffany
Surabaya,Jawa Timur
c3rp3nny4 ny3ntuh h4t! y pl!g d4l4m.....
BalasHapuswkwkwkwk...
;-D...
great job! you can make me fly...
BalasHapusaduh.
BalasHapuskenapa reza nya malah pindah ?
disambung dong !
:DD
sangat terharu.....
BalasHapusmenyentuh semenyentuhmeneyentuhnya
BalasHapusgilaaaaaa....... crita ni sdah menyentuh hatiku sampai yg paling dalam... ini mah beneran khayalan tingkat tinggi... bgus bgt nih cerita... salut deh buat kkak yg bikin....
BalasHapusI LIKE IT.. I LIKE IT... I LIKE IT...
I LIKE THIS....................
Yaah...msa terakhir.a reza.a pergi.... :'(
BalasHapushuaaaaaaaaaaaah nangis aku bacanya pokoknya GOOD JOB yg nulis kenapa gk seklaian jadi penulis aja sih??? wkwkkwkwkwkwk
BalasHapussumpah aku nangis :( bacanya
BalasHapusbaguus bgt siiih :) aku berusaha bendung airmata aq tapi gx bisa :(
lumayan kok :) menyentuh gitu di bacanya :">
BalasHapusperfect
BalasHapusperfect
BalasHapusyah, ending2nya padahal berharap banget si reza tuh balik, eh ternyata engga. gapap deh. hehe.. bagus kok ceritanya.
BalasHapusrangganya koq d putusin?
BalasHapusAq nangis baca cerpennya..
BalasHapusBagus bangeeettt :'( :'(
aq cantumin di blog aq jga ya,, supaya banyak smashblast yang bisa baca cerpennya
BalasHapusHmm...
BalasHapusI Like It!
HAHAHAAAa
Terakhirnya sedih... :'(
BalasHapusGood =)
BalasHapusGood =)
BalasHapusGood =)
BalasHapusNYENTUH BANGET!!
BalasHapus